Salam...
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam yang ma'shum diusir dengan paksa dari Makkah, tempat keluarga , anak-anak, rumah dan kampung halamannya lalu pergi ke Thaif mencari perlindungan, yang justeru disambut dengan dusta dan penolakan yang keji. Batu-batu, seksaan, caci-maki dan umpatan semuanya dilemparkan ke arahnya.
Kedua mata baginda memcucurkan air mata duka, kedua telapak kakinya mengalirkan darah suci, dan kalbunya terpanggang oleh pahitnya musibah, maka kepada siapakah meminta perlindungan? Kepada siapa harus meminta pertolongan?Kepada siapa harus mengadu?Kepada siapa harus mengadap?..Hanya satu iaitu kepada Allah Yang Maha Kuat, Maha Kuasa, Maha Tinggi dan Maha Menolong.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menghadapkan dirinya ke arah qiblat, menuju Tuhunnya, dan bersyukur kepadaNya, sedang lidahnya mengeluarkan ungkapan pengaduan, bisikan yang tulus, dan permintaan yang mendesak. Baginda berdoa sambil menangis, dan mengadu kerana dizalimi dan disakiti.
Takaran musibah terukur dengan tangisan
dan beratnya tragedi membuat pipi haus akan air mata.
Bencana masa telah menutupi wajah
dengan awan kedukaan yang pekat disertai hujan tangisan.
Sekarang dengarkanlah permintaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam kepada Tuhanya pada malam Nakhlah ketika baginda berdoa :dan beratnya tragedi membuat pipi haus akan air mata.
Bencana masa telah menutupi wajah
dengan awan kedukaan yang pekat disertai hujan tangisan.
Ya Allah, susungguhnya aku mengadu kepadaMu akan lemahnya kekuatanku, kurang rekadayaku, dan remehnya aku di mata orang lain. Engkau Maha Penyayang di antara para penyayang, tuhan orang-orang tertindas. Engkau adalah Tuhanku, kepada siapakah engkau menyerahkan diriku, apakah kepada kerabat yang memusuhiku atau kepada musuh yang Engkau kuasakan kepadanya urusanku. Akan tetapi aku tidak peduli dengan semuanya selama Engkau tidak murka terhadapku, sedang pemaafanMu kepadaku lebih luas (daripada murkaMu) Aku berlindung kepada cahaya DzatMu yang menerangi kegelapan dari urusan dunia dan akhiratku menjadi baik kerananya, agar jangan ENgkau turunkan murkaMu kepadaku atau Engkau titip akan kemarahanMu kepadaku. Hanya kepada Engkaulah aku memohon belas kasihan hingga Engkau redha. Tiada daya (untuk menghindar dari kemaksiatan) dan tidak ada kekuatan (untuk melakukan ketaatan), kecuali dengan pertolonganMu....
2 comments:
Salam Nur.,,,
Life is beautiful and wonderful. Allah swt is so GREAT. But, why do I cry and cry and cry and keep on crying. Maybe becos I love to cry. Do I? Do you?
Salam mamawana...em..setiap ape yg terjadi ke atas kite sesungguhnya hanya Allah swt yg tahu..dan kite perlu selidiki ape ibrahnye atas ape yg Dia turunkan kepade hambaNya..utk kite mensyukuri nikmat dan ilmu yg diberikan..tangisan tidak dapat menghilangkan ape yg kite alami sepenuhnye,melainkan titisan air mate apabile bertemu DENGANNYA..hati akan tenang bile kite sentiase mengingatiNya,insyaAllah...mama jgn ngis2 tau..selamat hari rye..may Allah bless us=)
Post a Comment